Selasa, 01 April 2014

 DIA

DIA adalah DIA
Tanpa lisan memintapun DIA memberikan apa yang aku butuhkan
Tanpa lisa berterimakasihpun DIA tetap memberi
Mestinya.. Karunia setetes airpun sudah cukup untuk sadarkan diri
Lalu mengapa tetesan tetesan yang menggenang itu malah menyuburkan kesombongan diri?

Aku sering lupa berdoa tetapi TUHAN memberi juga
Aku sering lupa memberi sesama tetapi TUHAN tetap memberi
Aku pernah berpikir ( ampuni aku TUHAN...)
Seandainya aku adalah DIA
akankah kumaafkan kelakuanku dengan mudah?

Sepertinya Tidak!!!
Itulah mengapa aku adalah aku
dan DIA adalah DIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar